Minggu, November 09, 2008

Cincing Kawin - Part 1

Emas Putih Bukan Platina



Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya (HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih).

Karena postingan ini agak sedikit berbau kimia, maka kita buat perjanjian dulu ya. Nama logam yg diikuti dengan lambang kimianya berarti adalah logam murni. Nama logam yg tidak diikuti dengan lambang kimianya, berarti logam campuran.

Emas putih adalah campuran emas Au (yg berwarna kuning) dan logam lain yg berwarna putih seperti nikel Ni, perak Ag, palladium Pd, platinum Pt atau rhodium Rh. Adanya campuran logam2 putih ini akan mengubah warna emas dari kuning menjadi putih. Emas kuning adalah campuran antara emas Au, tembaga Cu dan seng Zn; sehingga warnanya kuning. Kadar emas dinyatakan dengan karat. 18 karat artinya 75% emas dan 25% logam lain.

Platina Pt adalah logam berwarna putih. Dalam perhiasan, satuan kemurnian platina dinyatakan dengan Pt900, Pt950 dan Pt1000. Pt900 artinya perhiasan tersebut mengandung platina 90% (900 from 1000). Umumnya yg digunakan dalam perhiasan adalah Pt900 dan Pt 950, meski ada juga Pt 1000 (platina murni). Platina 2 kali lebih berat daripada emas. Harga pergramnya 2-2,5 kali lebih mahal daripada emas. Jadi untuk desain yg sama (bentuknya sama) maka cincin platina akan lebih mahal 4-5 kali daripada emas. Oleh karena itu gelang atau kalung dari platina akan sangat jarang ditemui karena harganya sangat mahal.

Emas putih supaya warnanya cemerlang maka perlu disepuh (plating) dengan rhodium. Lama-lama plating-nya ini akan hilang sehingga emas putih perlu disepuh lagi dengan rhodium supaya warnanya cemerlang. Platina warnanya tidak akan pernah pudar.

Gambar disebelah kiri ini menunjukkan cincin dari emas putih yg disepuh rhodium (atas) dengan cincin dari platina. Sama kan warnanya. Sedang gambar di sebelah kanan menunjukkan cincin yg dibuat dari platina dan emas putih yg tidak disepuh. Warna putih adalah platina, sedang warna gelap itu adalah emas putih. Could you see the difference?

*gambar tidak bisa dilihat di sini (-yust)*

Cincin platina amat sangat jarang dijual di Indonesia karena tidak laku (harga terlalu mahal). Kalau tidak salah ada toko jewellery yg menjual cincin platina di Plaza Indonesia. Dan kalo tidak salah sih yg dijual ditoko itu juga cincin yg mahal2.

Lately... banyak orang mulai memilih cincin kawin dari emas putih untuk menghindari emas kuning. Banyak salah kaprah yg sudah tersebar luas di masyarakat bahwa emas putih adalah platina. Jadi memilih cincin kawin dari emas putih sbenernya juga sama saja artinya dengan menggunakan emas kuning (atau emas ungu... hehehehe ada lho di Jepang).

Jadi bagaimana? Perlukah memakai cincin kawin? Hmmm... cincin kawin itu sendiri kan sbenernya cuma budaya, tidak ada aturannya. Menurutku sih daripada menggunakan cincin kawin dari emas (ga peduli putih, kuning atau ungu) yang sudah jelas2 haram (bagi laki2), maka mendingan ga usah pake cincin kawin saja sekalian.

Tapi kadang ada juga laki2 yg pengin memakai cincin kawin. Alasannya sih macem2 tergantung orang. Mungkin dia terlalu banyak fans dan capek menghadapi fans2nya hihihi. Atau dia pengin pake cincin kawin biar tiap kali mau selingkuh dia ingat kalo udah ada istri di rumah hihihi.

Na... untuk kasus2 yg seperti ini, maka cincin kawin apa yang harus dipilih untuk laki2? (emas apapun warnanya udah tereliminasi dengan sempurna). Kalau memang punya rejeki lebih.. bolehlah pake cincin kawin platina. Tapi untuk membeli cincin kawin platina yg murah, sepertinya harus ke luar negeri. Yang dijual di indonesia kan yang mahal2. Mungkin harganya 10-15 juta per pasang. Di jepang, simple ring (no diamond) dari Pt900 paling murah (3 gram) bisa dibeli dengan 2 juta rupiah. Di Indonesia 2 juta rupiah tu baru bisa beli cincin emas putih dengan berlian kecil.

Karena untuk membeli cincin platina yang murah tu harus ke luar negeri, mungkin bisa juga pake alternatif lain. Misalnya cincin kawin dari sterling silver (atau silver 925, 92.5% silver dan 7.5% tembaga), titanium, stainless steel atau Pt50 (campuran platina 5% dengan silver). Titanium adalah logam yg lebih ringan dari emas dan juga lebih murah. Oleh karena itu memakai cincin titanium bagi beberapa orang lebih terkesan seperti maen2, atau dengan kata lain tidak cocok untuk cincin kawin. Dua yg terakhir ini aku ga tahu udah dijual di Indonesia apa belum. Kalo di Jepang sih sudah banyak dijual cincin pair yg dari stainless steel atau Pt500.

In summary, my wedding ring recommendation for moslem man are:
1) ga sah pake cincin kawin
kalo tetep pengin pake, maka:
2) cincin kawin platina (only if km bisa nyari cincin platina yg murah…. titip teman yg lagi di luar negeri hehehe)
3) cincin kawin sterling silver (tapi rajin disepuh ya…)
4) cincin kawin Pt50 (ni sama aja kek sterling silver sih… cuma yg 5% tu udah jelas platina)
5) cincin kawin stainless steel

Buat yang perempuan mah… hihihi… terserah mau pake apa. Cihuiiiiiiiiiii…

platinum wedding ring, an everlasting one for your everlasting wedding

Artikel ini merupakan tulisannya : Yustika


Tambahan solusi dari Lala:
1. Beli dari bahan titanium saja. toh sebenarnya titanium itu adalah logam yang sangat kuat tetapi ringan, juga tahan terhadap korosi (jadi gak usah disepuh-sepuh). Kalau dilihat dari ketiga hal tersebut, titanium jelas unggul. Tetapi kalau dilihat dari harga yang murah dan 'tradisi' akan penggunaan logam mulia pada cincin, ya titanium memang kalah dibanding emas putih dan perak.
2. Bisa juga dikombinasikan, perempuannya pakai emas putih, laki-lakinya pakai perak atau titanium.



Minggu, Oktober 26, 2008

Sekilas Review Puspita Sawargi dan Gedung Sasono Utomo

Puspita Sawargi adalah vendor catering yang disarankan Tante Pungky dan banyak orang. Mereka bilang cateringnya enak dan pelayanannya oke.

Kebetulan tanggal 18 Oktober 2008 (malam) lalu Puspita Sawargi mengundang saya untuk food test di Gedung Sasana Utomo (GSU) TMII. Kebetulan juga Si Aa lagi ada di Jakarta. Jadilah kami berlima (saya, mama, ayah, Dita, dan Aa) menyempatkan diri mampir ke gedung tersebut setelah sebelumnya sempet keliling-keliling Jakarta dulu.

Gada persiapan sama sekali karena kami memang gak merencanakan akan datang. Jadilah gada yang bawa kamera. Ada juga kamera hp, tapi pada kelupaan foto-foto saking sebentarnya kami di sana.

Pernikahan yang kami kunjungi ini menggunakan catering dan dekorasi paketan dari Puspita Sawargi.
Pertama kami masuk ke sana, saya terkesan dengan GSU yang memang terdiri atas kaca-kaca besar. Kaca-kaca tersebut, dengan pencahayaan yang cantik dari chandelier, dan warna maroon yang sepertinya adalah warna tema pernikahan tersebut membuat setting gedungnya terlihat "wah" tapi anggun dan tidak berlebihan. Saya gak sempat memperhatikan detil karena kunjungan kami yang terlampau singkat tersebut, tapi gedung dan penataannya cukup membuat saya terkesan (paling tidak, kalau sekedar dilihat sekilas). Sempat saya lihat dari luar, dekorasi cateringnya pun cukup cantik dengan karangan bunga dan lampion-lampion kecil bulat di atas meja. Pelaminannya juga oke kok, walaupun saya memang kurang menyukai adanya pergola di atas pelaminan. Kesannya kok ngalang-ngalangin dan bikin sempit.
Untuk dekorasi (yang hanya sempat dilihat sekilas, sambil lalu saja) saya beri nilai: 7.

Pada food test (FT) perdana ini saya cukup mematuhi aturan, yaitu dengan langsung menuju ke meja testing dan bukannya berbaur dan "menyamar" sebagai tamu. Di meja ft itu udah berjejer beberapa menu, yang beberapa diantaranya adalah:

1. Lasagna
Komentar: enak. Daging tidak terlalu berlemak, herbs-nya cukup terasa. Nilai : 8.

2. Puding caramel Komentar: Rasanya pas. Karena saya kurang suka manis, jadi ya untuk saya kurang berkesan. Andaikan disajikan dingin dan dikombinasi dengan potongan jeruk mandarin atau
leci kaleng pasti sensasi rasanya akan lebih cihuy. Nilai : 7,5.

3. Dimsum
Komentar: Saya suka dimsumnya. Tapi mama bilang biasa saja. Ayolah Ma.....at least tidak mengecewakan kan rasanya? Nilai : 8.

4. Siomay
Komentar: Oke. Ikan tenggirinya terasa. Bumbu kacangnya lumayan. Dan potongan siomaynya besar-besar
razz Nilai: 8.

5. Salad buah
Komentar: sukaa! Paduan asam-manis buah dan sausnya yang gurih membuat rasanya segar tanpa rasanya menjadi terlalu manis atau asam atau asin. Cocok untuk saya yang memang gak terlalu suka manis. Nilai: 7.

6. Es sarang burung
Komentar: Inilah dessert-nya PS yang banyak digemari orang. Saya tunggu-tunggu sekali untuk mencicipinya. Tapi agak sedikit kecewa juga karena ternyata tidak seheboh yang saya bayangkan. Es sarang burung ini terdiri atas: sirup leci yang diberi serutan agar-agar dan nata de coco. Rasanya memang tidak terlalu manis, alias pas. Tetapi sayangnya tidak disertai serutan es, jadi kurang mantap (mungkin karena sekedar untuk FT kali ya, jadi disajikannya gak dingin). Andaikan pake leci kalengan dan bukan nata de coco *ngareeeep*
mrgreen
Nilai : 6,5.

7. Bakso Malang
Komentar: oke, tapi gak istimewa.
Nilai: 6,5

8. Ayam mede
Komentar: Si ayah suka banget. Bagiku kemanisan sih. Tapi salut, karena menu ini agak unik, gak pasaran.
Nilai: 7

9. Coklat fondue
Komentar: Gak ngeliat tampilannya sih, soalnya cuman nyoba di meja icip-icip. Yang dihidangkan ke kami cuman anggur dan marshmallow aja. Apalagi ya yang bisa dikomentarin, kan rasanya coklat fondue ya gitu-gitu aja kan? Hhhm...tapi rasa coklatnya oke kok, gak apek *komennya maksa...ehehe*

Ada beberapa makanan lagi yang kami coba, tapi saking udah kelamaan baru bisa posting, ya akhirnya lupa lagi deh rasa dari makanan-makanan itu bagaimana.





Ket: Mama adalah orang kuliner, dan lidah ayah oke banget sense of taste-nya, sedangkan saya dan adik-adik terbiasa untuk nyicipin segala macam rasa dari kecil, jadi memang keluarga kami agak lebih concern masalah makanan. Mohon maaf ya kalo baweeel..

Check List: Tahap 1

Sejauh ini yang dilakukan baru:

1. DP Gedung Antam
2. Food test catering Puspita Sawargi
3. Sisanya baru melihat-lihat dan membanding-bandingkan..

OMG...masih banyak banget yang harus dilakukan....

Serba salah deh..mau bergerak banyak, icip sana icip sini, hubungi vendor ini dan itu, tapi ayah selalu bilang "nanti saja lah". Uuuh...bingung.

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com